Selain bekerja sebagai penguat, transistor juga dapat bekerja sebagai saklar.
Transistor memiliki tiga daerah yang dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Transistor memiliki tiga daerah yang dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Jika
sebuah transistor digunakan sebagai saklar, maka transistor tersebut
hanya dioperasikan pada salah satu dari dua kondisi (mode) yaitu kondisi
saturasi (jenuh) dimana transistor seperti saklar tertutup atau kondisi
cut off (tersumbat) dimana transistor sebagai yang terbuka. Sedangkan
jika transistor bekerja pada on atau off, maka transistor akan bekerja
sebagai penguat yaitu jika Vbe transistor lebih besar 0,5 volt dan lebih
kecil dari 0,8 volt.
Ketika transistor berada dalam kondisi saturasi, maka:
1. Arus pada kolektor maksimum, Ic = Ic (sat).
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter, Vce = 0 volt
3. Tegangan pada beban yang dihubungkan seri dengan terminal kolektor = Vce.
1. Arus pada kolektor maksimum, Ic = Ic (sat).
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter, Vce = 0 volt
3. Tegangan pada beban yang dihubungkan seri dengan terminal kolektor = Vce.
Sedangkan transistor dalam keadaan cut off, maka:
1. Tidak ada arus yang mengalir dikolektor Ic = 0 volt.
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter dengan Vce, yaitu Vce = Vce.
3. Tegangan pada beban dihubungkan seri pada kaki kolektor adalah nol.
Dalam merancang rangkaian transistor sebagai saklar maka agar saklar dapat
menutup, harga lb > lb (sat) untuk menjamin dapat mencapai saturasi penuh.
Sebuah
saklar ideal harus mempunyai karakteristik pada keadaan “off” ia tidak
dapat dilalui arus sama sekali dan pada keadaan “on” ia tidak mempunyai
tegangan drop. Komponen transistor dapat berfungsi sebagai saklar,
walaupun bukan sebagai saklar ideal. Untuk dapat berfungsi sebagai
switch, maka titik kerja transistor harus dapat berpindah-pindah dari
daerah saturasi (saklar dalam keadaan “on”) ke daerah cut-off (saklar
dalam keadaan “off”). Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini.1. Tidak ada arus yang mengalir dikolektor Ic = 0 volt.
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter dengan Vce, yaitu Vce = Vce.
3. Tegangan pada beban dihubungkan seri pada kaki kolektor adalah nol.
Dalam merancang rangkaian transistor sebagai saklar maka agar saklar dapat
menutup, harga lb > lb (sat) untuk menjamin dapat mencapai saturasi penuh.
Selain
BJT (Bipolar Junction Transistor), MOSFET(MOS Field-Effect Transistors)
juga dapat berfungsi sebagai saklar. Dibandingkan dengan BJT,
sifat saklar dari MOSFET juga lebih unggul karena membutuhkan arus yang sangat kecil untuk operasinya.
sifat saklar dari MOSFET juga lebih unggul karena membutuhkan arus yang sangat kecil untuk operasinya.
Ada
dua tipe MOSFET menurut tegangan kerjanya yaitu n-Channel MOSFET
(n-MOS) dan p-Channel MOSFET (p-MOS). Dimana n-MOS bekerja dengan
memberikan tegangan positif pada gate, dan sebaliknya, p-MOS bekerja
dengan memberikan tegangan negatif di gate. n-MOS berlaku sebagai saklar
dengan membuatnya bekerja di sekitar daerah saturasinya.
Dan
jika n-MOS dan p-MOS digabungkan, akan dihasilkan devais CMOS
(Complementary MOS) yang rangkaian gabungan dan daerah kerjanya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini. Dan untuk devais CMOS ini, untuk
membuatnya bekerja sebagai saklar, kita harus mengubah-ubah daerah
kerjanya antara cut-off dan saturasi.
Demikianlah pembahasan tentang transistor sebagai saklar, semoga dengan membaca artikel ini membuat Anda bisa memahami fungsi-fungsi dari sebuah transistor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar