Cara menguji kebocoran
kapasitor bisa dengan menggunakan alat khusus. Alat tersebut bisa
mendeteksi tingkat kebocoran sekecil mungkin. Namun dapat pula Anda
menggunakan Avometer untuk mengetahui tingkat kebocoran sampai yang
paling kecil.
Kapasitor
adalah alat untuk menyimpan muatan atau energi listrik. Kapasitor
terdiri dari dua keping logam yang ruang di antaranya diisi dengan
dielektrik, memiliki muatan yang sama tetapi berbeda jenis. Kapasitas
dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara muatan, q, pada tiap
keping dengan beda potensial V, diantara kedua keping.
Adapun cara menguji kapasitor adalah dengan langkah-langkah berikut di bawah ini:
- Mula-mula saklar Avometer diputar ke atas. Tanda panah menghadap ke atas tepatnya R x Ohm.
- Kemudian memutar penyetel yang berada di samping saklar sebelah atas colokan. Sambil memutar, lihat arah jarum. Seharusnya jarum tepat pada angka 0 di samping kiri.
- Lalu tempelkan pencolok (kabel) hitam yang berada pada lobang bertanda negatif (-) dan merah berada pada lubang bertanda positif (+).
- Kabel hitam dihubungkan dengan kaki berkutub negatif pada kondensator, sedangkan warna merah dihubungkan ke kaki positif. Lihatlah jarum! Apabila bergerak dan tak kembali, berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi tak seperti pada posisi semula, berarti komponen rusak. Dan jika tak bergerak sama sekali, dipastikan terputus.
Demikianlah penjelasan singkat tentang cara menguji kapasitor
(kondensator) dan semoga Anda mengerti serta paham. Silakan bacar
artikel atau tulisan lainnya untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang
dunia elektronika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar